Di Hadapan Peserta SSDN Lemhanas, Pj Gubernur Sumsel Paparkan Program Prioritas 2024
Kemudian inflasi Sumsel Mei 2024 sebesar 2,98 persen (y-on-y) atau telah mencapai target di kisaran 2-3 persen, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumsel tahun 2023 mencapai 73,18 (kategori tinggi) atau melampaui target 73,09.
Tingkat pengangguran Sumsel pada Februari 2024 sebesar 3,97 persen, telah mencapai target sebesar 4,14 persen.
Berikutnya tingkat kemiskinan Sumsel Maret 2023 menurun menjadi 11,78 persen atau telah mencapai target kisaran 11,59-12,66 persen, serta kemiskinan ekstrem Sumsel pada Maret 2023 menurun menjadi 1,29 persen dari September 2022 sebesar 3,19 persen.
Prevalensi balita stunting Sumsel pada tahun 2022 menurun signifikan menjadi 18,6 persen dibandingkan tahun 2021 yang sebesar 24,80 persen.
“Berbagai capaian makro yang telah berhasil diraih ini menjadi bukti terobosan dan inovasi untuk menyatukan semua komponen, menyatukan semua kekuatan, untuk bersama-sama bergerak serentak, bekerja bersama, bersatu padu sehingga hasilnya lebih efektif dan lebih efisien,” ujar Fatoni.
Lebih jauh Fatoni mengungkapkan berbagai program prioritas Provinsi Sumsel di tahun ini, antara lain penanganan bencana seperti kebakaran hutan dan lahan, banjir, puting beliung dan tanah Longsor.
Selain itu, berbagai gerakan serentak guna menyatukan seluruh potensi yang ada di Sumsel, meliputi Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumsel, Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel.
Kemudian Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel sebanyak 8.391 unit, Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se- Sumsel sejumlah 6.811 unit.