Di Rutan, Ayin Masih Bertaji
Senin, 11 Januari 2010 – 06:48 WIB
Padahal, kata Ota, saat Satgas mengecek ruang tahanan umum lainnya, kondisinya jauh berbeda. Satu kamar digunakan tahanan lebih dari satu. Bahkan, kasur-kasur di kamar bertumpuk-tumpuk. "Jelas, kontras sekali," katanya.
Satgas menyimpulkan, ada perlakuan khusus terhadap para tahanan. Perlakuan khusus itu, kata Ota, karena mereka memberi service pada petugas tahanan. Mulai dari parcel Lebaran hingga upeti khusus pada petugas rutan. "Bahkan, kami dapat informasi kalau petugas bisa memalak tahanan," katanya.
Temuan tersebut sangat mengejutkan. Pasalnya, Menteri Hukum dan HAM Patrialias Akbar juga pernah melakukan sidak di rutan yang sama pada 27 November tahun lalu. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu "hanya" menemukan bahwa penghuni rutan sudah melebihi kapasitas. Para petugas rutan juga suka memalak tahanan.