Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Di Tengah Wabah, Hoaks Virus Corona juga Meningkat

Senin, 16 Maret 2020 – 14:40 WIB
Di Tengah Wabah, Hoaks Virus Corona juga Meningkat - JPNN.COM
Upaya mencegah terjangkiti virus corona (COVID-19), warga menggunakan masker, di kawasan MH. Thamrin, Jakarta, Selasa (3/3). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA BARAT - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mencatat sebanyak 232 hoaks mengenai virus corona hingga Senin, (16/3).

Dalam laporan hoaks corona, Kemkominfo merilis fakta yang benar di balik sejumlah informasi tidak benar. Di antaranya, kabar bohong yang menyebut presiden Jokowi positif virus corona, yang tersebar dalam tangkapan layar sebuah artikel yang dimuat tanggal 15 Maret 2020.

Setelah ditelusuri, artikel tersebut oleh Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika Dirjen Aplikasi Informatika Kemkominfo melalui mesin AIS, artikel tersebut adalah hasil suntingan dari artikel yang dimuat oleh Detik.com pada 15 Maret 2020 dengan judul asli "Presiden Jokowi Jalani Tes Virus Corona Sore ini."

Hoaks selanjutnya adalah pesan berantai di WhatsApp yang memuat foto beserta dengan informasi identitas dari mitra pengemudi Gojek yang diduga suspect corona melarikan diri dari RSUP Persahabatan.

Faktanya, informasi dalam pesan tersebut tidak benar, dan telah dibantah oleh pihak Gojek, juga juru bicara RSUP Persahabatan.

Selanjutnya, beredar di media sosial pesan berantai dengan narasi seorang terapis Delta Spa menjadi suspect virus corona. Hal itu tidak benar, dan telah diklarifikasi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta.

Beredar sebuah pesan di media sosial yang memberikan informasi bahwa satu warga Klaten terpapar virus corona. Faktanya, juru bicara satgas kecepatan penaganan COVID-19 Klaten mengatakan informasi tersebut tidak benar, dan sampai saat ini belum ada warga Klaten yang terpapar virus corona.

Ada pula pesan viral yang beredar luas di WhatsApp, menyebutkan bahwa lemon panas dapat membunuh sel kanker dan dikaitkan dengan COVID-19. Berdasarkan hasil penelusuran Kemkominfo, klaim tersebut tidak didukung oleh bukti medis yang kredibel.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mencatat sebanyak 232 hoaks mengenai virus corona hingga Senin, (16/3).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News