Diah Pitaloka Bereaksi Keras Terhadap Aksi Warga Persekusi Wanita di Sumbar
Alumnus Universitas Padjajaran (Unpad) itu menyadari kasus persekusi dan penelanjangan dua wanita di Sumbar karena dugaan sebuah kafe tempat korban berada masih beroperasi saat Ramadan.
Namun, kata Diah, warga seharusnya tidak menumpahkan kekesalan terhadap kafe yang beroperasi selama Ramadan kepada wanita.
Masyarakat setempat bisa mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk menutup kafe yang melanggar aturan.
"Sekali lagi, peristiwa di Sumbar memperlihatkan perempuan menjadi korban," ujar Diah.
Sebelumnya, beberapa warga mempersekusi dua wanita di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar pada Sabtu (8/4) kemarin.
Warga bahkan mengarak dua wanita menuju tepi laut untuk kemudian menelanjangi korban yang sudah meminta ampun.
Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan AKP Hendra Yose mengatakan tindakan warga diduga karena kafe tempat wanita bekerja tetap beroperasi selama Ramadan.
"Faktor karena wanita di kafe yang buka juga saat Ramadan, sehingga masyarakat marah," katanya kepada wartawan, Rabu (12/4) kemarin. (ast/jpnn)