Dialektika Digital
Oleh: Dhimam Abror DjuraidPlatform digital yang digertak menyerang balik dengan memboikot penerbit.
Akibatnya, trafik pembaca melorot sampai 80 persen.
Penerbit pun angkat tangan menyerah.
Dengan perjuangan keras dan gigih dan dengan campur tangan pemerintah, penerbit di Eropa berhasil mendapat perlindungan melalui Undang-Undang Publisher Right.
Australia menyusul mengundangkan News Media Bargaining Code.
Dengan undang-undang itu, platform digital dipaksa untuk berbagi hasil dan informasi pelanggan dengan penerbit.
Undang-undang ini memberi bantuan nafas kepada penerbit, tetapi tidak menyelesaikan ketimpangan relasi kuasa antara platform digital dengan penerbit.
Relasi kuasa platform digital dengan penerbit disebut sebagai ‘’frenemy’’, friend and enemy. Teman sekaligus musuh.