Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com
Sejarah Baru Dunia:

Diaspora Katolik Indonesia Mengawali Perdamaian Dunia

Kamis, 31 Desember 2020 – 11:58 WIB
Diaspora Katolik Indonesia Mengawali Perdamaian Dunia - JPNN.COM
Pastor Leo Mali (kiri) ketika bertemu dengan Paus Fransiskus pada 25 Desember 2019. Foto: Dokpri Pastor Leo Mali

jpnn.com, ROMA - Warga Katolik Indonesia yang berada di luar negeri (diaspora), mengawali perdamaian dunia dengan mengadakan perayaan Natal virtual.

Perayaan Natal dengan tema “Dari Indonesia Diutus ke Seluruh Dunia” ini akan diselenggarakan secara online (live) dari Gereja Santa Caterina da Siena a Magnanapoli, Roma pada tanggal 31 Desember 2020 pukul 13.00 WIB atau 07.00 Waktu Italia (Eropa).

Pada kesempatan itu, akan hadir memberi sambutan dalam acara yang baru pertama kali diadakan dalam sejarah antara lain Mgr Ignatius Kardinal Surharyo (Ketua KWI), Pdt. Gomar Gultom (Ketua PGI), KH Said Aqil Siradj (Ketua Umum PBNU), Johnny G Plate (Menkominfo), Retno Marsudi (Menlu RI), Yohanes Bayu Samodro (Dirjen Bimas Katolik), Laurentius Amrih Jinangkung (Dubes RI Untuk Tahta Suci), Cheppy T. Wartono (Dubes RI Untuk Meksiko), Yohanes K. Legowo (Dubes RI Untuk Australia), Jose Antonio Morato Tavares (Dubes RI untuk Rusia), Ignatius Jonan (Tokoh Katolik Indonesia), dan Christina Aryani (Anggota DPR).

Dari Roma, pemrakarsa acara Pastor Leo Mali menjelaskan tujuan perayaan Natal Diaspora Indonesia tersebut.

Diaspora Katolik Indonesia Mengawali Perdamaian Dunia

Pastor Leo Mali ketika bertemu dengan Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta, Mgr Ignatius Kardinal Suharyo di Roma, Italia, tahun 2019. Foto: Dokpri Pastor Leo Mali

Menurut Pastor Leo Mali, acara ini diharapkan dapat mendorong terbangunnya komunikasi dan saling dukung antara komunitas-komunitas umat Katolik Indonesia di seluruh dunia dan mendorong refleksi Gereja Indonesia sehubungan peran serta tugas evangelisasi Gereja yang telah, sedang dan akan terjadi untuk Gereja Diaspora.

“Dalam konteks ini, warga Indonesia Katolik di luar negeri (diaspora) perlu didorong untuk makin menyadari merupakan bagian tak terpisahkan dan bagian dari komponen bangsa indonesia, untuk mempromosikan nilai-nilai ke-Indonesiaan seperti kerukunan, kekeluargaan, budaya inklusif dan nilai-nilai Kristiani yang terikat dengan adat dan budaya Indonesia yang sangat kaya dan beragam,” tegas Leo Mali.

Warga Katolik Indonesia yang berada di luar negeri (diaspora) mengawali perdamaian dunia dengan mengadakan perayaan Natal virtual.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News