Dibilang Esek-esek Silakan, Kami Hanya Cari Makan
jpnn.com - PADANG - Setelah payung ceper di Pantai Padang diberangus dan objek wisata kawasan Bungus gencar dirazia, kini objek wisata Pasirjambak dijadikan alternatif untuk bermesum ria.
Pantauan Padang Ekspres (Grup JPNN), hampir setiap hari ada saja pasangan sedang asyik berduaan dalam pondok-pondok tertutup di pinggir pantai tersebut.
Suasana sepi dan jauh dari keramaian seakan mendukung muda-mudi itu melakukan praktik esek-esek.
Tidak hanya kawula muda, pasangan yang sudah berumur dan menggunakan mobil pun memilih tempat tersebut untuk berbuat mesum. Hanya memesan dua botol minuman seharga Rp 25.000, pengunjung bisa leluasa di pondok tersebut.
"Kalau di sini, biasanya pengunjung memang untuk bermesraan, sedangkan di sebelah sana (pondok yang terbuka, red), yang datang rata-rata rombongan keluarga dan anak-anak untuk liburan," ungkap pemilik pondok yang enggan ditulis namanya setelah mengantar minuman pesanan pengunjung.
Eri, 40, warga setempat, termasuk yang gerah dengan keberadaan pondok esek-esek itu. "Selain sarang maksiat juga merusak pemandangan. Lebih mirip kandang ayam," ujarnya.
Ketua pemuda setempat Syahrial, 43, mengakui keberadaan pondok-pondok tersebut sering memicu perselisihan antarwarga. "Kami tidak mau lagi ricuh gara-gara mempermasalahkan pondok-pondok itu," ucapnya.
Pemilik pondok lainnya yang enggan menyebutkan nama, mengaku Januari lalu pondok miliknya telah dibongkar petugas Pemko."Camat, Dinas Pariwisata, LPM, dan petugas kelurahan telah datang ke sini bulan Januari untuk menyuruh kami membuka penutup pondok. Karena sepi pengunjung selama 2 bulan berturut-turut, kami terpaksa memasang penutup itu lagi," ujar wanita paruh baya itu.