Didesak, Pusat Ekonomi di Perbatasan
Rabu, 19 Agustus 2009 – 13:03 WIB
Beberapa persoalan akut di daerah perbatasan antara lain ketergantungan masyarakat pada sumber penghidupan dan perekonomian negara tetangga, dominannya arus informasi dari media negara tetangga, serta rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah perbatasan. Menurut Ginandjar, problem seperti ini kalau dibiarkan maka secara perlahan akan berimplikasi negatif terhadap rasa kebangsaan dari masyarakat di daerah perbatasan. Ujung-ujungnya, bisa menimbulkan kerawanan dalam upaya menjaga NKRI.
"Karenanya, sesuai dengan Undang-Undang No.43 Tahun 2008 tentang wilayah negara, maka hendaknya pengembangan dan pengelolaan wilayah perbatasan menjadi prioritas pemerintah, dengan dukungan anggaran khusus dari APBN," ujarnya. Dia meminta pemerintah membangun pusat-pusat pertumbuhan di daerah perbatasan, terutama pembangunan infrastruktur agar membangkitkan rasa kebanggaan sebagai warga negara RI.