Didrop PTT, Sekolah Resah
Tak Butuh, Khawatir Akan BermasalahKamis, 29 Juli 2010 – 11:27 WIB
Menurut dia, selain tidak efektif, keberadaan dua PTT baru itu membuat pengelola sekolah waswas. Pasalnya, diakui atau tidak, mereka akan membebani sekolah yang ditempati. "Jika suatu hari mereka menuntut diangkat menjadi honorer daerah atau calon pegawai negeri sipil (CPNS), bagaimana?," tanyanya lagi.
Tidak itu saja, dia khawatir jika sampai terjadi penipuan dalam pengangkatan PTT sehingga masuk ke ranah hukum. Sekolah pasti akan ikut terbawa-bawa. Inilah yang akan merepotkan.
Atas hal ini, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Edy Purnomo melalui Kabag Humas Pemkot Nur Muhyar mengatakan bahwa PTT yang dikirim ke sekolah-sekolah tersebut adalah tenaga teknis penunjang kegiatan dinas pendidikan. Mereka sengaja dikirim ke sekolah untuk menyukseskan wajib belajar sembilan tahun. "Mereka akan bertugas membantu penataan administrasi di sekolah," katanya.