Diduga Ada Kartel Bank
Kamis, 14 Maret 2013 – 07:46 WIB
Bagaimana tanggapan pelaku usaha perbankan? Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja yang kemarin hadir dalam pertemuan KPPU membantah tudingan kartel. Menurut dia, rendahnya efisiensi perbankan di Indonesia lebih disebabkan oleh faktor geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, sehingga membutuhkan infrastruktur yang lebih besar. "Apalagi, struktur perekonomian kita juga tidak efisien, macet di mana-mana. Itu fakta," ujarnya.
Terkait tingginya profitabilitas yang dinikmati perbankan di Indonesia, Jahja mengatakan jika perbankan di Indonesia memang harus meraup untung besar. Sebab, lanjut dia, bank membutuhkan tambahan modal untuk terus menyalurkan kredit dan memupuk pencadangan. "Nah, kita kan tidak bisa terus berharap (tambahan modal) dari pemegang saham, jadi cara menambah modal adalah dengan laba yang ditahan, karena itu labanya harus besar," jelasnya.
Usai mendengar masukan dari berbagai pihak, KPPU, lanjut Nawir, akan melakukan pendalaman dan menjadwalkan pertemuan dengar pendapat dengan stakeholder lain di sektor perbankan, termasuk dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mulai 2014 nanti akan menjadi regulator sektor perbankan. "Proses akan terus kami lakukan, sampai ditemukan argumentasi tingginya suku bunga kredit di Indonesia," ujarnya. (owi/dos)