Diduga Avtur Menetes, Lion Air Tertahan 2 Jam di Tarakan
“Sepertinya ada fuel yang menetes,” kata Syamsul Banri, Kepala Bandara Juwata Tarakan yang juga ikut dalam penerbangan tersebut.
Pukul 08.05 Wita, seluruh penumpang kembali menaiki pesawat yang sama. Aroma avtur tercium sangat menyengat saat turun dari bus hingga ke tangga pesawat. Bahkan bekas tetesan yang diduga avtur, masih terlihat jelas di bawah mesin sebelah kanan pesawat. 16 menit kemudian pesawat baru dinyatakan aman untuk diterbangkan.
Pelayanan dari maskapai Lion Air ini tidak cukup hanya di situ. Setibanya di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan sekitar pukul 10.20 Wita, petugas apron Lion Air belum menyiapkan bus untuk penumpang. Alhasil, penumpang menunggu berpanas-panasan di bawah tangga pesawat.
“Semua bus penuh, Mas. Harap bersabar ya,” ujar Agung, petugas darat.
Hampir 20 menit menunggu dengan kondisi kepanasan, seluruh penumpang mulai gerah dengan pelayanan Lion Air.
"Ayo kita jalan saja daripada dijemur di sini,” kata Mutia, seorang penumpang.
Akhirnya semua penumpang memilih berjalan kaki melalui ground bagian palayanan bagasi.
“Kecewa saya, gara-gara delay ini, penerbangan Garuda ke Banjarmasin terlambat dan tidak ada kompensasi dari Lion,” cetus Dicky.(ddq/ris/jpnn)