Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Diduga Menghina TNI, Pemuda yang Mengalami Gangguan Kejiwaan Minta Maaf

Minggu, 02 Mei 2021 – 05:01 WIB
Diduga Menghina TNI, Pemuda yang Mengalami Gangguan Kejiwaan Minta Maaf - JPNN.COM
HH pemilik akun facebook "Kholip Ajaw" (menggunakan kemeja batik) terduga penghina TNI didampingi keluarganya di Mapolres Sukabumi, Sabtu (1/5/2021) ANTARA/Humas Polres Sukabumi Kota

jpnn.com, SUKABUMI - HH, seorang pemuda yang diduga menghina TNI dan menyebar ujaran kebencian terhadap kru KRI Nanggala 402 di media sosial (medsos) meminta maaf.

Pemuda pengidap gangguan kejiwaan asal Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, itu menyesali perbuatannya.

Informasi yang dihimpun di Sukabumi Sabtu (1/5), permohonan maaf tersebut dilakukan HH di Mapolres Sukabumi Kota yang disaksikan keluarga, personel Polres Sukabumi Kota dan anggota TNI AL dari Puslatpur 6 Antralina Sukabumi.

Empi Hanapi, kakak kandung dari HH mengatakan bahwa adiknya mengidap keterbatasan mental sejak usia tiga tahun.

"Namun, kami atas nama keluarga dari HH pemilik akun Facebook 'Kholip Ajaw' meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak TNI dan jajarannya, khususnya TNI AL atas komentar adik saya yang tidak sopan di facebook pada hari Rabu (28/4) yang membuat anggota TNI merasa sakit hati," kata Empi Hanapi di Mapolres Sukabumi Kota.

Selain meminta maaf, Empi pun menjelaskan bahwa adik kandungnya tersebut sudah lama mengalami keterbatasan mental.

Di hadapan petugas ia atas nama keluarga berulang kali meminta maaf atas ulah adiknya yang telah menghina TNI dan menuliskan ujaran kebencian atas tragedi tenggelam Kapal Selam KRI Nanggala 402 dalam akun di Facebook.

Sementara, HH dengan terbata-bata juga menyampaikan permintaan maaf atas ulahnya tersebut di media sosial yang menyebabkan personel TNI sakit hati.

Pemuda yang mengidap gangguan kejiwaan berinisial HH, akhirnya meminta maaf kepada TNI. HH sebelumnya membuat tulisan di media sosial yang diduga menghina TNI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News