Diduga Terlibat Teror Kampung Melayu, Warga Bagansiapiapi Ditangkap Densus 88
jpnn.com, RIAU - Densus 88 Antiteror menangkap seorang pria berinisial AP, 25, saat melintas di persimpangan Jalan Bahagia, Bagan Timur, Bangko, Riau, Senin (14/8) sore.
Tanpa perlawanan dia dibekuk dan dilakukan penggeledahan badan serta tas hitam yang dibawanya. Sedikitnya ada 23 item yang disita Densus 88 terkait dugaan tindakan terorisme disita.
Kapolres Rohil, AKBP Henry Posma Lubis SIK melalui Kapolsek Bangko Kompol Agung Triadi SIK membenarkan penangkapan itu. “Kami hanya mem-back up. Tersangka selanjutnya dibawa Densus 88,” kata Agung seperti dilansir Riau Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Dia mengatakan, penangkapan sekira pukul 16.30 wib. Kemudian si terduga dibawa ke Mapolsek Bangko. Selanjutnya Tim Densus 88 bersama personel gabungan melakukan penggeledahan di kediaman terduga di Jalan Pahlawan RT 05 RW 04 Kel. Bagan Timur, Bangko.
Saat didatangi, kondisi rumah terkunci. Tim mencoba masuk dengan mengucapkan salam, namun tidak ada jawaban. Tak lama berselang, sekira 10 menit tim menghubungi RT setempat. Kemudian ditemukan istri AP berada di rumah saudaranya yang tak jauh dari kediaman.
Istri AP mengambil kunci di pot bunga. Lalu membukakan pintu. Tim langsung melakukan penggeledahan di kamar tidur pribadi AP disaksikan istrinya, RT setempat dan kerabat. “Dalam penggeladahan itu didapati enam item lagi. Sehingga total sekitar 29 item yang diamankan,” kata Agung.
Item yang diamankan di antaranya flash disk, laptop, ATM dan lain-lain. Menurut Agung, terduga teroris sempat diamankan sekira 2 hingga 3 jam di Mapolsek Bangko untuk seterusnya sekira pukul 18.30 wib dibawa ke Pekanbaru.
Menurut Agung, diduga AP terkait dengan bom Kampung Melayu dan aksi teror di Medan. AP merupakan warga Bagansiapiapi dan diketahui sejauh ini tak memiliki pekerjaan tetap.