Didukung Kemenkop & UKM, Koperasi Iko Sero Ekspor 480 Ton Bumbu Rendang
"Ini role model pertama di Indonesia. Harapannya presiden untuk menjaga koperasi dan UMKM tumbuh dengan baik. Ini sebagai pembuka," katanya.
Agar Koperasi dan UMKM berkembang pesat, Pemerintah Daerah Payakumbuh berjanji akan membuat fasilitas UKM dengan skala industri dan biaya APBD dalam memenuhi permintaan yang lebih besar.
"Selama ini UMKM membuat sendiri-sendiri dengan keterbatasannya. Kalau diminta dalam jumlah besar, UMKM tidak mampu. Jadi pemerintah membuatkan fasilitas yang berskala indutri," imbuhnya.
Menkop dan UKM Teten Masduki pun menyambut baik hal tersebut. Ia menyampaikan, para UMKM harus melihat potensi ekspor di sektor kuliner yang sangat besar mulai dari Aceh-Papua.
"Kita kalahlah dengan Vietnam, mereka kan restaurant banyak banget. Ini yg ingin didorong presiden. Bumbu rendang ini sudah memiliki nama pabrikasi standar industri. Bukan cuma di Timur Tengah, mulai dari Malaysia, Hong Kong, Thailand dan Korsel, tak cuma jadi pasar TKI tapi juga makanan serta fesyennya," sebut Teten.
Ia menegaskan, justru yang difasilitasi adalah special price untuk pengiriman lewat udara. "Dengan pak Erick (Menteru BUMN) akan dibicarakan supaya Garuda mensubsidi ini (kargo makanan). Karena tidak selamanya kargo penuh, belajar di Thailand itu dimanfaatkan untuk mengirim bumbu-bumbu ke jaringan restoran," ujarnya.
Teten melihat, saat ini teknologi makanan sudah sangat canggih. Terutama dagi segi bentuk kalengan yang mudah dibawa dan mudah untuk dimakan. "Kita mau nggak cuma rendang, tapi juga orang bisa makan sop buntut instan seperti Sop Buntut Makmun, juga rawon dan lainnya," kata Teten.(ikl/jpnn)