Digarap PLN, Resiko Lebih Kecil
Proyek PLTA Asahan IIIKamis, 15 April 2010 – 16:31 WIB
JAKARTA - Gubernur Sumut Syamsul Arifin diharapkan bisa memahami bahwa potensi air yang ada di Asahan adalah aset nasional. Bila dia segera memberikan izin lokasi pembangunan proyek PLTA Asahan III kepada PT PLN (Persero), maka multiplier effeck yang bisa dirasakan rakyat Sumut akan sangat besar. Koordinator Working Group on Power Sector Restructuring (WGPSR), Fabby Tumiwa menyarankan agar Syamsul berani mencabut izin yang pernah diberikan Pemprov Sumut ke pihak swasta, yakni PT Badrajaya Swarna Utama (BSU). Dijelaskan Fabby, sudah jelas kemampuan PT PLN jauh lebih baik dibanding perusahaan swasta tersebut. Bagaimana pun, lanjutnya, pihak pemberi pinjaman ke pemerintah, yakni Japan Bank for International Cooperation (JBIC), sejak awal sudah membuat risk profile. "Pihak yang memberi pinjaman tentu sudah mempelajari resikonya. Bila dikerjakan PLN pasti resikonya lebih kecil. Jika tiba-tiba ada keterlibatan modal pemda Sumut, ya tentu risk profile-nya akan ditinjau ulang oleh pemberi pinjaman," terang Fabby Tumiwa kepada JPNN di Jakarta, Kamis (15/4).
Kembali ke soal izin yang sudah telanjur diberikan ke pihak swasta. Fabby menjelaskan, untuk menyelesaikan masalah ini memang perlu terobosan-terobosan berani. Bisa saja pencabutan izin dibarengi dengan pembayaran kompensasi. Berapa pengeluaran-pengeluaran riil pihak swasta itu, maka diganti oleh pemprov. "Karena gak akan pernah jadi proyek ini kalau masih terus keras kepala. Padahal, kebutuhan listrik wilayah Sumbagut itu terus tinggi," urainya.
Alasan lain perlunya mencabut izin itu, Fabby meragukan kemampuan PT SBU dalam mengerjakan proyek ini. "Resikonya lebih tinggi. Ini proyek infrastruktur besar. Saya ibaratkan, selama ini hanya jualan handphone, lantas mau buka restoran, maka dia tak akan berhasil pinjam modal ke bank," urainya.
JAKARTA - Gubernur Sumut Syamsul Arifin diharapkan bisa memahami bahwa potensi air yang ada di Asahan adalah aset nasional. Bila dia segera memberikan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Jelajahi Arab Saudi, Titi Kamal Belajar Sejarah Masa Lalu
-
Asmindo dan AHEC Bekerja Sama Meningkatkan Industri Furniture
-
Pesan Wapres Soal Kekalahan Timnas U-23 atas Uzbekistan
-
Pesan Wapres Soal Kekalahan Timnas U-23 atas Uzbekistan
-
Penyerahan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik Hasil Redistribusi Tanah di Banyuwangi
BERITA LAINNYA
- Makro
Begini Cara Mengajukan Keberatan ke Bea Cukai, Mohon Disimak!
Jumat, 03 Mei 2024 – 09:36 WIB - Bisnis
Panen Raya, Bulog Serap 3.000 Ton GKP Per Hari
Jumat, 03 Mei 2024 – 07:47 WIB - Investasi
Srikandi BUMN Gelar Edukasi Terkait Investasi Properti
Jumat, 03 Mei 2024 – 03:13 WIB - Bisnis
Menko Airlangga Sebut Indonesia Negara ASEAN Pertama Jadi Anggota OECD
Jumat, 03 Mei 2024 – 00:07 WIB
BERITA TERPOPULER
- Gosip
Heboh Kabar Gugat Cerai Ruben Onsu, Sarwendah Bilang Begini
Jumat, 03 Mei 2024 – 05:31 WIB - Bulutangkis
Live Streaming Perempat Final Uber Cup 2024 Indonesia Vs Thailand, Cek Susunan Pemain
Jumat, 03 Mei 2024 – 06:12 WIB - Humaniora
Jika Dihitung Dana Tidak Cukup untuk Gaji PPPK & TPP, tetapi Jangan Khawatir
Jumat, 03 Mei 2024 – 07:02 WIB - Sport
STY Bongkar Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Ada Perbedaan Level
Jumat, 03 Mei 2024 – 07:23 WIB - Sepak Bola
Timnas U-23 Indonesia Kalah, STY Blak-blakan Ungkap Hal yang Membuatnya Kesulitan
Jumat, 03 Mei 2024 – 07:52 WIB