Digerebek, Ibu Lompat Pagar, Anak Ditinggal, Temannya Terancam Cambuk 60 Kali
jpnn.com - BANDA ACEH - Seorang ibu penjual miras kabur melompati pagar setinggi tiga meter. Anaknya yang masih balita ditinggal begitu saja.
Aksi nekat perempuan yang belakangan diketahui berinisial Ina itu diduga karena ketakutan saat Polisi Syariat dibantu personil Kepolisian menggerebek lapak penjualan minuman keras di kawasan Peunayong, Banda Aceh, Rabu (26/11) malam.
Dia berhasil kabur dan hingga tadi makam masih belum diketahui keberadaannya. Informasi dihimpun Rakyat Aceh (Jawa Pos Group), penggerebekan ini berawal dari laporan warga yang resah lingkungan mereka banyak beredar minuman keras (miras).
Menanggapi laporan ini petugas Polisi Syariat segera menyusun pasukan melakukan pengintaian. Ternyata benar, ada tiga lokasi penjualan miras di salah satu gang sempit di kawasan peunayong.
Menurut Pantauan Rakyat Aceh, Polisi Syariat dibantu personil polisi dalam penggerebekan mendapatkan minuman keras, mengamankan satu wanita. Erl, merupakan salah seorang penjualan minuman haram itu yang mangkal di belakang Sekolah Methodis, Penayong Banda Aceh.
Polisi Syariat mendatangi sejumlah rumah, serta memeriksa semua sudut. Meskipun minuman itu disimpan pada tempat sulit dijangkau, tapi aparat penegak perundang-undangan syariat Islam mendapatkan minuman itu, tanpa ada sisa.
Di salah satu rumah, petugas nyaris kembali menangkap seorang penjual miras. Namun keramaian dan kedatangan petugas sempat diketahui tersangka. Melihat petugas, sang tersangka In, bersama rekannya berhasil melarikan diri dari belakang rumah setelah melompat pagar setinggi 3 meter.
Namun kenekatan aksi perempuan asal Sumatera Utara ini mengakibatkan anaknya harus ditinggalkan di lokasi. Anaknya yang masih berusia 4 tahun ditinggalkan begitu saja dalam rumah tersebut. Sang anak ditemukan menangis di lokasi pagar tempat ibunya meloncat dan kabur melarikan diri bersama rekannya.