Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dihajar Kereta Api, Ibu dan Anak Diduga Bunuh Diri

Selasa, 24 Desember 2013 – 16:28 WIB
Dihajar Kereta Api, Ibu dan Anak Diduga Bunuh Diri - JPNN.COM

jpnn.com - SIDOARJO - Insiden tabrakan maut kereta api jurusan Surabaya-Bandung yang menewaskan ibu dan anak, Mayang Puspita, 26, dan Marsha Dermawan, 7, mulai menemui titik terang. Insiden di lintasan kereta api (KA) Kebuaran, Kecamatan Krian, itu diduga terjadi karena kesengajaan.

Dugaan tersebut berdasar hasil penyelidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi oleh aparat Polsek Krian. Hanya, tidak diketahui pasti pemicu aksi itu. 

Dalam insiden tersebut, polsek memeriksa tiga saksi. Mereka adalah Budi Darmawan, suami korban, serta dua saksi lain yang berada di sekitar lokasi kejadian. "Arahnya ke sana (bunuh diri, Red). Tapi, motif yang menyebabkan korban melakukan hal itu hingga kini tak jelas," kata Kapolsek Krian Kompol Khoirul Anam Selasa (24/12).

Dia menjelaskan, dugaan tersebut muncul berdasar keterangan para saksi. Dua saksi yang saat kejadian berada tidak jauh dari rel mengaku sempat melihat Mayang berjalan mengikuti rel sambil menggendong Marsha. 

Yang aneh, Mayang tidak berjalan di pinggir, melainkan di tengah-tengah rel. "Selain itu, kami menemukan sepeda yang dipakai korban diparkir di salah satu tempat penitipan dekat stasiun," katanya.

Polisi juga meminta keterangan suami korban. Hanya, tidak banyak yang diketahui pria 29 tahun itu terkait dengan insiden yang menimpa istri dan anaknya. Pasalnya, selama ini Mayang tidak pernah memiliki masalah serius. Selain itu, kehidupan mereka berlangsung normal-normal saja.

Hanya, berdasar keterangan yang diperoleh polisi dari sejumlah kerabat korban, muncul cerita bahwa Mayang berkali-kali mengeluh soal beban hidup yang berat. Namun, tidak diketahui penyebab pastinya.

Dalam kesehariannya, pasangan Budi-Mayang sama-sama bekerja. Budi adalah sopir angkutan barang dan Mayang merupakan karyawan sebuah industri. Perempuan itu juga nyambi sebagai penjual pakaian di tempat tinggalnya. 

SIDOARJO - Insiden tabrakan maut kereta api jurusan Surabaya-Bandung yang menewaskan ibu dan anak, Mayang Puspita, 26, dan Marsha Dermawan, 7, mulai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close