Dihajar Warga, Kakek Enam Cucu: Aku Sama si Supiyati itu Pacaran
jpnn.com - MEDAN - Sulaiman, 65, wajahnya babak belur dihajar massa. Oleh warga, dia digelandang ke Mapolsek Patumbak, Medan, Selasa (5/5) sore.
Dia sempat dihakimi massa di kawasan Desa Marindal II Kecamatan Patumbak, karena disangka mencoba melarikan sepeda motor Honda Scoopy BK 2361 MAE milik Supiyati.
Namun, pria yang tinggal di Jalan Perjuangan Psr XII Desa Marindal II Kecamatan Patumbak itu membantahnya saat diinterogasi Polisi
"Aku sama si Supiyati itu, pacaran. Tadi pagi kami baru dari Perbaungan. Tadi permasalahannya, dia minta uang Rp300 ribu sama aku. Oleh karena itu, aku mau menjemput uang ke rumah aku, karena dia tidak mau ikut. Saat saya hendak pergi ke rumah dan dia menunggu, tiba-tiba saya diteriakinya rampok, " ungkap ayah delapan anak itu.
Namun, keterangan pria yang sudah memiliki 6 orang cucu itu dibantah oleh Supiyati. Dikatakan Supiyati, saat itu dia bersama seorang kerabatnya bernama Wiwin, baru pulang dari Rumah Sakit Adam Malik, menjenguk kerabatnya yang sedang sakit. Namun, wanita berusia 62 tahun itu mengaku ditinggal Wiwin yang sudah pulang lebih dulu.
"Waktu di Jalan Sisingamangaraja KM 10,5, dia (Sulaiman, red) memberhentikan saya. Dia mengaku minta tolong diantarkan ke suatu tempat. Saat dekat perumahan Oma Deli, saya ditolaknya (didorong, red) hingga jatuh dari kreta (sepeda motor, red). Namun, saya sempat tarik lagi, hingga saya terseret. Sekitar 5 meter saya terseret, saya lepas karena saya tidak tahan, " ungkap Supiyati.
Lebih lanjut, wanita yang tinggal di Desa Bangun Kecamatan Tanjung Morawa itu mengaku kalau dirinya meneriaki Sulaiman dengan kata "rampok". Namun, dikatakannya kalau saat itu tidak ada yang peduli, hingga seorang pemuda berusia 21 tahun datang dan memboncengnya, untuk mengejar tersangka.
Sekitar 1 kilo meter kemudian, dirinya bersama pemuda 21 tahun bernama Jhon Saragih itu, berhasil menangkap Sulaiman.