Dijepit Merek Jepang, Mobil Eropa Masih Berjaya
’’Tahun ini backbone kami adalah Duster, Kwid, dan Koleos. Setelah itu, nanti akan ada Megane dan Clio,’’ ujar Sanni.
Tantangan terbesar Renault adalah brand awareness.
Meski begitu, Renault cukup optimistis dengan penerimaan pasar lantaran kualitas brand Eropa selama ini mendapat kepercayaan kuat di masyarakat.
Inden terbesar justru tidak berasal dari Surabaya, tetapi dari Sidoarjo dan Gresik.
Branch Manager Astra BMW Surabaya Yopi Antonio menambahkan, mobil Eropa masih memiliki pasar sendiri di Indonesia.
Salah satu alasannya adalah pergantian model mobil Eropa mencapai tujuh tahun. Berbeda dengan mobil Jepang yang hanya dua tahun.
Selain itu, harga mobil Jepang di sejumlah kelas telah mendekati harga mobil Eropa.
Karena itu, penikmat kendaraan eksklusif cenderung memilih mobil dari Benua Biru. (vir/c19/noe)