LKP Dimy Motor Punya Metode Pendidikan Berkelanjutan, Alumninya Jadi Bos Bengkel
jpnn.com - Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Dimy Motor memiliki metode pendidikan berkelanjutan. Tak hanya di awal memulai usaha, LKP di Demak, Jawa Tengah ini terus mendampingi alumninya setelah bisnisnya berjalan dan memastikan bisnis yang dibangun alumninya berkembang.
Direktur LKP Dimy Motor Demak Moh. Dimyati mengatakan, secara berkala pihaknya melakukan kunjungan ke tempat usaha lulusan-lulusannya untuk sharing dan konsultasi usaha, membentuk komunitas digital dengan sesama alumni dan pelaku usaha bengkel, pemantauan dengan google form, hingga pertemuan rutin setiap bulan.
“Kami bentuk karakternya dahulu dengan memberikan materi-materi kewirausahaan, juga mendatangkan nara sumber yang sudah berpengalaman dari para mitra LKP. Di antaranya dari Gerakan Kewirausahaan Nasional, Forum UMKM, dan platform digital,” jelas Moh. Dimyati, Senin (4/11).
LKP Dimy Motor juga membantu menghubungkan peserta didik dan alumninya dengan pihak permodalan mikro kecil, KUR dan sebagainya. Mereka dibekali juga dengan penjualan online, digital marketing lewat berbagai platform seperti Facebook, Whatsapp, Instagram, Tiktok hingga success story untuk menginspirasi mereka, sambung Dimyati.
Dia menambahkan, mental pejuang, berani belajar dan mencoba hal baru merupakan peluang sukses setiap usaha. Seperti kesuksesan yang diraih.tiga wirausahawan muda asal Demak, Jawa Tengah yang membangun usaha beromzet puluhan juta rupiah di usia 20-an.
Mereka adalah Abdul Wahab (27 tahun), Alvin Permadi (27 tahun) dan Ahmad Tri Firmansyah (22 tahun) merintis bisnis bengkel motor tanpa latar belakang pendidikan formal.
Hanya bermodal pengetahuan dari kursus otomotif Pendidikan Kecakapan Kewirausahaan (PKW) dari Kemendikbudristek, ketiga eks montir itu kini jadi bos bengkel sepeda motor di rumahnya.
Ketiga pelaku usaha muda tersebut mempelajari ilmu perbengkelan, bisnis otomotif dan membangun mental kewirausahaan di LKP Dimy Motor. Lembaga kursus di Demak ini tak hanya memberi pengetahuan teknis mengenai mesin motor, manajemen atau pengelolaan keuangan, tetapi juga membentuk karakter menjadi wirausahawan yang tangguh.