Dijual Tidak
Oleh Dahlan Iskanjpnn.com - Apakah Indonesia tetap perlu punya pabrik baja? Atau tidak? Bagaimana kalau pabrik bajanya rugi terus?
Biasa. Jual-tidak-jual-tidak. Selalu banyak teori. Dua di antaranya saling bertolak belakang.
Pihak yang mempertahankan biasanya punya alasan kuat: negara tidak bisa maju kalau tidak punya pabrik baja.
Tesis ini benar kalau kita melihat Amerika, Inggris, Perancis, Jepang dan belakangan Tiongkok dan Korea Selatan.
Namun juga tidak benar kalau kita melihat Singapura.
Yang 'pro dijual' biasanya membawa pandangan praktis: untuk apa memelihara kambing kalau bisa beli sate dengan mudah dan murah.
Tentu ada tambahan alasan emosional. Yang satu nasionalisme. Yang lain modernitas-globalis.
Maka Krakatau Steel itu biarpun sakit terus tetapi tidak mati-mati. Tidak ada yang berani mematikan, bahkan tidak ada yang berani menjualnya.