Dikabarkan Gagal Deportasi, Nasib TKW Mengkhawatirkan
Rabu, 30 November 2011 – 09:44 WIB
CIANJUR--Tak puas atas penjelasan Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri RI atas kondisi TKW asal Cianjur Halimah Binti Uu. Divisi Advokasi TKW Forum Lintas Pelaku Independen Cianjur (Follic) segera melayangkan surat pada KBRI Riyadh. Pasalnya, surat tanggapan dari Kemenlu RI tertanggal 14 September 2011 tak meyakinkan pihak keluarga Halimah yang dikabarkan telah divonis hukuman penjara selama lima tahun ditambah hukum cambuk 500 kali. Bahkan, Halimah kini dikabarkan jadi bulan-bulanan sang majikan dengan meminta hukuman tambahan dan belum memperoleh bantuan hukum apapun dari pihak KBRI maupun Kemenlu di Arab Saudi. Padahal dalam surat Kemenlu Nomor 03511/WN/IX/2011/65 terkait laporan perkembangan kasus TKW/TKI di Arab Saudi bahwa KBRI Riyadh telah melakukan kunjungan ke Penjara Wanita Malaaz di Riyadh, dalam rangka penelusuran dan melihat perkembangan kasus Halimah.
"Pada surat point tiga tertulis bahwa KBRI Riyadh telah melakukan koordinasi dengan Mayor Mubarak dan mendapatkan penjelasan bahwa kasus Halimah telah selesai dan tinggal menunggu proses pemulangan (deportasi). Pihak KBRI juga berjanji akan terus memantau proses pemulangan," kata Ketua Divisi Advokasi TKW Follic Nono Karyono, kemarin.
Nono mengindikasikan jika Halimah akan dipulangkan bersamaan dengan pemulangan TKW over stay dibawa pesawat keberangkatan jemaah Haji Indonesia beberapa waktu lalu, maka bisa dipastikan Halimah sudah kembali ke Indonesia. "Tapi kenyataannya kini belum juga pulang," terangnya.
CIANJUR--Tak puas atas penjelasan Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri RI atas kondisi TKW asal Cianjur Halimah Binti
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Terima Obor Api Abadi Rakernas PDIP, Komarudin Watubun: Jangan Jadi Pengkhianat
-
Bobby Nasution Masuk Gerindra, Begini Reaksi Hasto PDIP
-
Tantangan IKAPI di Tengah Era Digitalisasi
-
Pameran Furnitur Digelar September, Targetkan Transaksi Rp8 Triliun
-
Plt Ketum PPP: MK Tidak Memeriksa Secara Komprehensif
BERITA LAINNYA
- Sulsel
Mobil Rombongan Pengantar JCH Asal Bulukumba Kecelakaan di Gowa, 8 Orang Luka-Luka
Jumat, 24 Mei 2024 – 19:25 WIB - Sumsel
Dramatis, 6 Orang di Atap Mobil Terbawa Arus Banjir Ogan Komering Ulu
Jumat, 24 Mei 2024 – 16:25 WIB - Daerah
Kawah Nirwana Erupsi, AKBP Ryky: Kami Imbau Warga tidak Panik
Jumat, 24 Mei 2024 – 13:52 WIB - Sumsel
2 Mobil Hanyut Terseret Banjir Bandang di OKU, 1 Orang Meninggal, 4 Masih Hilang
Jumat, 24 Mei 2024 – 13:34 WIB
BERITA TERPOPULER
- Moto GP
10 Terbaik pada Practice MotoGP Catalunya, Tak Ada Marquez
Jumat, 24 Mei 2024 – 21:23 WIB - Hukum
Respons Kejagung soal Kabar Jampidsus Dimata-matai Anggota Densus 88
Jumat, 24 Mei 2024 – 22:20 WIB - Parpol
Megawati Ungkap Alasan Ahok Mundur dari Komut Pertamina: Tidak Sejalan Sama Bos
Jumat, 24 Mei 2024 – 20:44 WIB - Kriminal
Cewek Belanda Tewas setelah Terjatuh ke Jurang Gunung Agung, Sang Pacar Syok Berat
Jumat, 24 Mei 2024 – 20:59 WIB - Humaniora
Fahri Bachmid Dinilai Tepat Pimpin PBB dan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Jumat, 24 Mei 2024 – 21:56 WIB