Dilaporkan ke KPK, Bupati Pasaman Barat Merasa Difitnah
Selasa, 14 Agustus 2012 – 23:51 WIB

JAKARTA - Bupati Pasaman Barat Baharuddin R menganggap laporan yang menyebut dirinya korupsi karena menerima gratifikasi dari penggunaan lahan tambang tak lebih dari sekedar fitnah. Hal itu disampaikan Baharuddin menanggapi laporan Forum Rakyat Sumbar Anti Korupsi Pejabat Daerah (FORSAKOPD) kepada Mabes Polri dan KPK.
Menurutnya, LSM yang menuding dirinya menerima gratifikasi juga sudah berkoar di Sumatera Barat dan Pasaman Barat. "Tapi upaya mereka tidak bisa dibuktikan secara hukum hingga mereka membawa isu ini ke Jakarta," tegas Baharuddin.
Menurutnya, LSM yang membawa isu tersebut ke Jakarta hanya menjadi kaki-tangan pihak lain yang tak nyaman dengan kebijakan Pemkab Pasaman Barat terkait pengelolaan lahan tambang. "Pergerakan mereka itu saya duga didalangi oleh pihak luar yang gagal memperoleh hak mengelola lahan tambang karena tidak memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan pemerintah. LSM yang menyuarakan aspirasi pengusaha tambang yang gagal mengelola tambang itu tidak tahu betul duduk perkaranya," tegas Baharuddin.