Diminati Pasar, The Hudson Manhattan District Tahap 2 Dilanjutkan
"Paramount Land mengutamakan terciptanya long-term sustainable business melalui diferensiasi dan inovasi produk, serta pengelompokan bisnis berdasarkan jenis usahanya sehingga terjadi multiplier effect untuk menarik konsumen dan memperluas eksposur bisnis, seperti yang terjadi di pusat kuliner Pisa Grande, Sorrento, Aniva, dan sekitarnya," papar Nawawi.
Berdasarkan riset yang dilakukan perusahaan, lanjut dia, setidaknya ada lebih dari 100 bisnis baru dibuka setiap bulannya di Gading Serpong.
Pada Maret 2024, ada sekitar 109 bisnis yang melakukan soft/grand opening di area komersial pengembangan Paramount Land di Gading Serpong.
"Kehadiran Central Business District (CBD) yang tersebar di Kota Gading Serpong menjadikan kota ini terkenal sebagai pusat kuliner, bisnis, perkantoran, dan hiburan yang saling terintegrasi, di mana ini tidak hanya mendongkrak roda perekonomian Gading Serpong dan sekitarnya, tapi juga Tangerang Raya," imbuh Nawawi.
Direktur Paramount Land Norman Daulay menambahkan Kota Gading Serpong telah menjadi kota mandiri berskala regional, dan destinasi populer di Tangerang Raya dan Jabodetabek, dengan populasi mencapai lebih dari 120 ribu jiwa.
Kota tersebut terus bertumbuh secara pesat dengan lebih dari 40 kluster terhuni, fasilitas kota yang lengkap, transportasi umum, jalan boulevard yang dilewati lebih dari 15.000 kendaraan/jam, dan tingkat okupansi bisnis yang sangat tinggi.
"Menyikapi pertumbuhan Kota Gading Serpong yang pesat, Paramount Land tidak hanya meluncurkan produk-produk properti terbaik, tetapi juga melakukan beragam perkembangan," ujar Daulay.
Terkait The Hudson Tahap 2, Direktur Planning & Design Paramount Land Henry Napitupulu mengatakan pada umumnya tidak ada perubahan signifikan, dari segi konsep maupun desain untuk menjaga keselarasan desainnya.