Dimotori Ananda Badudu, Sauh Memperkenalkan Diri Lewat Benderang
Alih-alih menjadikan cello dan flute sebagai pengiring tambahan, Sauh menempatkannya sebagai instrumen tetap yang dimainkan juga oleh personel tetap.
"Kami melakukan workshop setiap dua hari sepekan. Di situlah kami mencampur semua musik yang jadi influence kami," beber Fariz.
Keenam personel Sauh berasal dari latar belakang yang berbeda-beda.
Adapun Wicak, Fariz, dan Nenny adalah alumni sekolah musik.
Wicak dan Nenny adalah alumni IKJ sementara Fariz mempelajari cello di ISI Yogyakarta.
Sementara itu, Asa, Rubina, dan Ananda adalah musisi otodidak yang mempelajari musik di luar sekolah-sekolah formal.
Sebelum ada Sauh, Fariz, Wicak, dan Nenny, yang sehari-hari bekerja sebagai guru musik sering bermain bersama di berbagai kelompok orkestra.
Solois Rubina juga Ananda sebelumnya pernah berkolaborasi dalam pembuatan OST. film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021).