Dimyati PKS: Pansus Jiwasraya Lebih Oke
Lebih lanjut Dimyati juga yakin bahwa yang menikmati aliran dana Jiwasraya hanya tersangka Presiden Komisaris PT Hanson International Tbk Benny Tjokrosaputro (Bentjok). "Saya sih pikir, apa iya Bentjok sendirian," tegasnya.
Karena itu, Dimyati menegaskan, PKS akan membuka selebar-lebarnya persoalan ini. "Kenapa, karena ini yang merusak negara. Jadi berkerah putih ini," ujarnya.
Jadi, Dimyati menyarankan sekarang dibuka saja semuanya. "Jangan Bentjok saja, siapa pegang catatan keuangannya. Kalau ada buku catatannya akan terlihat semua," kata Dimyati.
Pihaknya percaya kepada penegak hukum dalam hal ini Kejaksaan Agung (Kejagung) yang menangani perkara ini. Namun, tetap harus dimonitor. "Jangan sampai terjadi tebang pilih, ada yang ditebang, ada yang dipilih," ujarnya.
"Itu yang harus dijaga dan monitor seluas-luasnya supaya betul-betul terungkap permasalahan yang ada dan keuangan negara itu akan kembali kalau terungkap semuanya," tambah Dimyati.
Seperti diketahui, Kejagung sudah menjerat enam tersangka dalam dugaan korupsi Jiwasraya. Mereka adalah Benny Tjokrosaputro, mantan Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Herdrisman Rahim, mantan Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Harry Prasetyo, mantan Kepala Divisi Keuangan dan Investasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Syahmirwan, Presiden Komisaris PT Trada Alam Mineral Hery Hidayat, dan Direktur PT Maxima Integra Joko Hartono Tirto. (boy/jpnn)