Dinar-Dirham yang Mulai Populer sebagai Alat Pembayaran
Dapat Nasi Goreng Plus Kembalian Rp 20 RibuSabtu, 09 Januari 2010 – 04:34 WIB
![Dinar-Dirham yang Mulai Populer sebagai Alat Pembayaran Dinar-Dirham yang Mulai Populer sebagai Alat Pembayaran - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/uploads/berita/dir09012010/img09012010561831.jpg)
Keping uang emas bergambar Masjid Agung, Demak, Jawa Tengah (foto:ist)
Jaringan tersebut ditopang oleh penyedia penukaran dinar-dirham bernama Wakala Induk Nusantara yang saat ini memiliki 60 cabang yang tersebar di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jogjakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Cabang lainnya juga ada di Kalimantan, Sumatera, serta Sulawesi. Namun, Wakala tidak hanya dimaksudkan sebagai tempat penukaran dinar dan dirham (nilai tukar keping logam buatan anak perusahaan PT Aneka Tambang itu bisa diikuti secara online). Mereka juga menyosialisasikan bahwa keping emas dan perak bukan sekadar sarana investasi.
"Itulah yang membedakan kami dengan penyedia dinar dan dirham yang lain. Di sini benar-benar menyediakan aktivitas transaksi dengan dinar maupun dirham," jelas Zaim Saidi, direktur Wakala, yang juga pendiri Jawara, saat ditemui di kantonya di Depok, Jawa Barat.
Saat ini, konsumen memang bisa mudah mendapatkan keping dinar dan dirham. Termasuk di sejumlah toko emas. Namun, umumnya hanya digunakan untuk sarana investasi, bukan transaksi. "Hanya ditimbun. Padahal, prinsip dasar mata uang itu untuk transaksi. Banyak yang mengatasnamakan syariah saat menjual dinar dan dirham. Padahal, itu hanya untuk investasi," kata Zaim.