Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dinding Lennon

Oleh Dahlan Iskan

Selasa, 30 Juli 2019 – 05:50 WIB
Dinding Lennon - JPNN.COM
Dahlan Iskan.

jpnn.com - Sebentar lagi genap dua bulan: demo di Hong Kong itu. Masih belum menyamai tahun 2014 lalu: 70 hari. Tepatnya 78 hari.

Namun nada-nadanya kali ini bisa mengejar rekor itu. Demo Sabtu-Minggu kemarin masih seru. Yang demo masih di atas 100 ribu.

Masih juga bentrok. Masih banyak gas air mata. Semprot merica. Dan granat foam.

Polisi kalah isu. Gas air matanya sempat mengarah ke rumah yang isinya orang tua. Jadi berita besar.

Polisi juga telat datang. Saat pedemo diserang preman. Kesannya polisi melakukan kolusi dengan preman.

Itu menjadi isu besar lagi. Jadi topik di media sosial. Juga jadi bahan olok-olok. Sampai mobil polisi disemprot cat. Membentuk kalimat-kalimat ejekan. Bahwa polisi menggunakan preman untuk melawan pedemo.

Kejadian minggu lalu itu menjadi topik tambahan. Untuk demo Sabtu-Minggu kemarin.

Sudah begitu banyak yang ditahan, tetapi keberanian anak-anak muda Hong Kong itu tidak surut. Demo Sabtu-Minggu kemarin itu misalnya: tidak mendapat izin.

Istilah 'Dinding Lennon' berawal dari zaman meninggalnya John Lennon. Untuk mengucapkan duka. Juga kata kenangan. Bagi musikus dunia dari Inggris itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News