Dino Patti Djalal Minta Kandidat Capres 2024 Prioritaskan tentang Isu Perubahan Iklim
jpnn.com, JAKARTA - Pendiri sekaligus ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dr.Dino Patti Djalal menyoroti kebijakan pemerintah Indonesia yang dinilainya masih kurang menaruh perhatian khusus pada isu perubahan iklim.
Hal ini disampaikan Dino dalam FPCI public discussion bertema ‘Indonesia Climate Policy Outlook 2023’ baru-baru ini di Bengkel Diplomasi FPCI, Jakarta Pusat.
“Kebijakan Pemerintah Indonesia hingga saat ini masih sangat kurang dan bahkan masih overshoot dari batas pemanasan global 1.5 derajat Celcius, terutama apabila dibandingkan dengan negara-negara lain yang telah melibatkan climate goals dalam peraturan-peraturan hukum di negara-negaranya,” ujar Dino
Menurut Dino, untuk bisa menjaga kenaikan suhu global di 1.5 derajat celcius, target net-zero emissions (nol emisi bersih) Indonesia harus dicapai pada 2050, bukan 2060 yang merupakan target nasional Indonesia saat ini.
Berbagai sektor diharapkan bisa berpartisipasi aktif untuk mewujudkan Indonesia dari dampak perubahan iklim.
Menurutnya, Indonesia suka tidak suka memang harus melihat cara negara-negara tetangga yang perlahan sudah menunjukkan komitmen untuk mencegah terjadinya perubahan iklim.
Salah satunya dari Vietnam. Dino mengatakan Vietnam telah menyikapi regulasi perdagangan dengan mengikuti standar Eropa
“Vietnamese are playing it really smart, for example. Mereka melihat tren ini dan mereka membuat perusahaan VinFast yang memproduksi electric car dari Vietnam. Standar emisi yang mereka buat dari electric car tersebut mengikuti standar emisi Eropa, sehingga mereka bisa ekspor ke Eropa. Sedangkan yang Indonesia punya belum bisa ekspor ke Eropa, right? So we have to be just smart about thisI” tegas Dino.