Direktur Utama RSUD Batam Ditunjuk Usai Audit BPKP
"Sekarang kami memiliki keyakinan setelah pak Gunawan mundur, sebagai Plt pak Didi mudah-mudahan memberi warna baru," harapnya.
Dia tak menampik, awalnya baik Didi maupun Gunawan memang disiapkan untuk mengisi pimpinan RSUD Embung Fatimah dan Dinkes. Tapi pada akhirnya, melihat aspirasi dan persentase capaian saat tes, Didi jadi Kepala Dinkes sementara Gunawan jadi Direktur RSUD Embung Fatimah.
"Kami lihat yang cukup lama di RSUD kita (Embung Fatimah) adalah pak Gunawan, walaupun yang pernah punya pengalaman jadi direktur rumah sakit (RSUD Kepri) adalah pak Didi, tapi hasilnya ternyata Didi lebih ke Dinkes," katanya.
Amsakar menyebutkan, terkait pergantian pimpinan Direktur RSUD Embung Fatimah, Pemko BAtam telah menyurati Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk dimintai pendapat. Jika akhirnya perlu lelang jabatan lagi, pihaknya akan kembali menggelar mekanisme tersebut.
Dalam lelang jabatan ini kelak, yang pernah ikut bisa saja ikut kembali. Ia mencontohkan nama-nama seperti Jeni Komariah, Antonius Sianturi bahkan yang ikut Dinkes ada nama Sri Rupiati.
"Kami akan uji lagi lah nanti, kita coba lagi. Toh dari sisi regulasi mereka memenuhi kriteria, memenuhi kompetensi untuk duduk di eselon 2, kan udah lolos kemarin tes itu," pungkasnya. (cr13)