Direncanakan, Permukiman Bawah Tanah
Antisipasi Pembengkakan Jumlah PendudukRabu, 24 Maret 2010 – 10:25 WIB
Dia mencontohkan Singapura yang penduduknya membangun basement di setiap rumahnya untuk dijadikan tempat tinggal. Di Indonesia sendiri pembangunan basement baru sebatas parkiran. Kalaupun ada yang dibangun untuk toko tapi bisa dihitung dengan jari.
"Kalau ledakan penduduk Indonesia tidak bisa dikendalikan, kita akan seperti semut. Yang membangun rumah di bawah tanah. Ini mau tidak mau dilakukan karena antara lahan dan penduduk tidak seimbang," tuturnya.