Dirjen PSLB Rosa Vivien: KLHK Berupaya Kurangi Sampah Plastik
Dalam kesempatan ini, kata Rosa, Indonesia menyampaikan pentingnya penyamaan persepsi dan definisi yang jelas terkait instrumen hukum nya apakah mandatory atau voluntary atau kombinasi keduanya, juga istilah-istilah kunci seperti a full lifecycle plastic approach.
“Selain itu, perlu adanya capacity building, transfer technical and tchnology serta best practice fulllife ccyle plastic and circular economy plastic melalui kerjasama bilateral dan multilateral,” tegas Dirjen Rosa.
Respons Produsen
Sustainable Development Head Danone Indonesia, Karyanto menyatakan perusahaannya telah melakukan banyak untuk pengurangan sampah.
“Perusahaan kami menggunakan make-use-recycle, yaitu membuat, memakai kembali, dan mendaur ulang. Seluruh sampah plastik dari kemasan minuman telah 70 persen di-reuse dan untuk kemasan sekali pakai menggunakan sampai dengan 25 persen merupakan hasil recycle,” ujarnya.
Menurut Karyanto, hal ini merupakan bagian dari komitmen Danone untuk mendukung ekonomi sirkular di Indonesia.
Danone minta bantuan dari konsumen, mitra, hingga masyarakat luas, termasuk para pengumpul sampah plastik untuk membantu mengumpulkan sampah plastik dan memprosesnya, sehingga bisa digunakan kembali.
“Tidak lupa, kami memberikan juga semangat bagi masyarakat untuk mau membantu kami mengurangi sampah produk kami. Bagi pemulung misalnya, kami sediakan insentif, termasuk insentif kesehatan,” tambah Karyanto.