Disertasi Abdul Aziz jadi Viral, Politikus Gerindra Minta Rektor UIN Yogyakarta Dicopot
Kedua, keresahan, keprihatinan, bahkan ketakutan para orang tua, pendidik, tokoh agama, tokoh masyarakat atas dinamika hubungan di luar nikah yang mengarah pada gaya hidup di dunia barat.
BACA JUGA : 5 Pernyataan Keras MUI Terkait Disertasi Mahasiswa UIN tentang Hubungan di Luar Nikah
Ketiga, kerja keras dan usaha tanpa lelah dari para orang tua dan semua pihak untuk mencegah berkembangnya dinamika hubungan bebas, yang bertentangan dengan nilai Pancasila, yakni agama dan budaya masyarakat Indonesia, dan akan menghancurkan moral dan lembaga rumah tangga di negeri ini.
"Rektor, direktur pascasarjana dan promotor dari saudara Abdul Azis telah melakukan kebodohan ESQ, sehigga UIN Sunan Kalijaga, sebagai lembaga akademisi, ilmiah dan lembaga agama Islam, gagal memahami tiga dinamika dan kekhawatiran masyarakat tersebut," tegas Sodik.
Dalam pandangan politikus Gerindra ini, hal tersebut mengakibatkan UIN Sunan Kalijaga, melakukan kegiatan ilmiah yang menambah maraknya budaya bebas yang bertentangan dengan nilai Pancasila, serta menambah keresahan, kekhawatiran dan ketakutan orang tua, masyarakat terhadap budaya hubungan bebas di luar nikah.
Seharusnya, kata Sodik, rektor, direktur pascasrjana dan promotor yang cerdas dan peka, mengarahkan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga melakukan kegiatan ilmiah mencegah hal itu terjadi.
"Kebodohan dan kegagalan pimpinan UIN Sunan Kalijaga, dalam memahami dinamika perilaku seks bebas yang bertentangan dengan Pancasila serta nilai agama dan budaya rakyat Indonesia, tidak kalah bahayanya dengan kegagalan dalam memahami faham radikalisme yang dicurigai berkembang di kampus-kampus dan komunitas lainnya," tandas Sodik.(fat/jpnn)