Disiplin Kerja Rendah, Banyak yang Bolos
Sabtu, 28 Januari 2012 – 09:03 WIB
BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menegaskan tak akan merekrut TKK selama 2012. Itu terjadi lantaran jumlah Tenaga Kerja Kontrak (TKK) overload yakni mencapai 5.000 orang. Alasan lain karena TKK dinilai memiliki disiplin kerja yang rendah. ”Tidak ada lagi penambahan TKK, baik di SKPD maupun untuk kelurahan, kecamatan, bahkan untuk guru,” terang Kepala Bidang Pembinaan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bekasi, Rudi Sabaruddin. Menurut Rudi, perampingan jumlah TKK ini dimaksudkan untuk mengefesiensikan kinerja TKK. Pasalnya, ada SKPD yang kelebihan jumlah TKK sehingga banyak di antara mereka yang tidak banyak kerja. Namun, ada pula SKPD yang membutuhkan tambahan TKK karena beban kerja yang tinggi tidak diimbangi pegawai yang cukup.
Maka dari itu, pihaknya kini tengah memvalidasi para TKK ini termasuk menilai kinerja mereka. Penilaian terhadap TKK ini bukan hanya kualitas kerja, tetapi juga disiplin kerja. Bagi TKK yang tidak masuk dua hari berturut-turut tanpa surat keterangan akan mendapat teguran lisan. Bila sampai enam hari akan mendapat teguran tertulis.
”Jika sampai 12 hari berturut-turut maka akan mendapat surat pernyataan tidak puas melalui SKPD-nya. Bila lebih dari itu maka TKK tersebut harus diberhentikan,” tegasnya. Namun ketentuan ini pun tengah dikaji kembali oleh BKD karena dianggap terlalu lemah sehingga kerap disalahgunakan para TKK. ”Bisa saja TKK ini malas, namun sengaja mengakali dengan cara masuk sehari kemudian besoknya bolos, terus masuk lagi. Karenanya kami kaji kembali peraturan ini,” paparnya.
BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menegaskan tak akan merekrut TKK selama 2012. Itu terjadi lantaran jumlah Tenaga Kerja Kontrak (TKK) overload
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Jokowi Memanfaatkan Prabowo Subianto? Kapolri Bereaksi Begini | Reaction JPNN
-
Rencana BP Taskin Ingin Selaraskan Data Kemiskinan Menjadi Satu Data Tunggal
-
Klarifikasi MWA UI: Gelar Doktor Menteri Bahlil Menyesuaikan Jadwal Yudisium
-
Peduli Lingkungan, Sekolah-Sekolah di Bali Ikut Kompetisi Daur untuk Negeri
-
Wapres Gibran Sapa Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
BERITA LAINNYA
- NTT
Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
Minggu, 17 November 2024 – 11:46 WIB - Daerah
Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
Minggu, 17 November 2024 – 08:30 WIB - Bengkulu
1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
Sabtu, 16 November 2024 – 20:00 WIB - Riau
Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
Sabtu, 16 November 2024 – 16:48 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
Minggu, 17 November 2024 – 16:13 WIB - Pilkada
Ketum GPMI Tolak Sikap Anies di Pilgub Jakarta 2024, Begini Alasannya
Minggu, 17 November 2024 – 15:01 WIB - Legislatif
Kasus Tom Lembong, Komisi III Tak Ingin Diproses karena Pesanan
Minggu, 17 November 2024 – 11:20 WIB - Jabar Terkini
Gelar Doktoral Bahlil Ditangguhkan, Deolipa Yumara Menduga Ada jual Beli Gelar Akademik di UI
Minggu, 17 November 2024 – 13:00 WIB - Moto GP
Race MotoGP Barcelona: Pecco Bilang Ada 8 Pembalap akan Menghalangi Martin
Minggu, 17 November 2024 – 14:35 WIB