Disokong Sektor Pariwisata, Pengamat Optimistis Perekonomian Nasional Bakal Naik di Era Prabowo
Siti Chotijah meyakini kebijakan-kebijakan pariwisata ke depan juga akan memberikan dampak yang signifikan seiring dengan bertumbuhnya devisa, jika dibandingkan dengan sektor lainnya.
"Sumbangsih yang positif kalau dibandingkan dengan unsur lain seperti tambang dan pertanian tentu belum bisa menyamai dengan unsur tersebut dan juga perdagangan," bebernya.
Bahkan Siti optimistis bahwa pariwisata itu mampu memasuki lima penyumbang devisa terbesar di Indonesia. Sebab sektor pariwisata turut menggerakkan banyak sektor lainnya.
Dia mencontohkan ketika orang berwisata, wisatawan juga butuh transportasi, baik transportasi udara, darat maupun laut, juga butuh akomodasi, makanan, oleh-oleh dan lainnya.
“Kalau kita lihat saja di pariwisata itu sebenarnya ada sekitar 13 juta di mana 13 juta itu belum termasuk ekonomi kreatif belum termasuk dari sektor UMKM dan kalau dijumlah mungkin lebih dari 30 juta orang Indonesia juga yang bergantung di sektor pariwisata," terangnya.
Menurut Siti, kalau melihat dari jumlah wisatawan sendiri, wisatawan mancanegara itu diperkirakan juga akan terus meningkat bahkan di tahun ini surplus 9,3 juta pasca pandemi di tahun 2023 kemarin.
Dia berharap dua sampai lima tahun ke depan Indonesia sudah mampu pulih seperti sebelum pandemi di mana capaian ada di angka 17 juta.
“Nah, untuk pertumbuhan wisatawan domestik sendiri, ini juga menjadi sangat tinggi karena memang pariwisata atau berwisata bukan lagi kebutuhan tersier tetapi kebutuhan primer lalu juga ditopang lagi dengan adanya pertumbuhan destinasi seperti destinasi keluarga, destinasi untuk weekend dan sebagainya,” ujarnya.