Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Distrik Trikora: Tak Ada Listrik, Tertutup Kabut, tapi Ada Bule Belanda

Sabtu, 06 Februari 2016 – 07:43 WIB
Distrik Trikora: Tak Ada Listrik, Tertutup Kabut, tapi Ada Bule Belanda - JPNN.COM
Anak-anak asli Trikora berbaur dengan anak WNA Belanda. Foto: dok/Cenderawasih Pos

Kedatangan rombongan Wabup Jhon Banua disambut sejumlah warga kampung. Tidak ada penyambutan seperti yang lazim dilakukan warga saat pejabat melakukan kunjungan. Pasalnya, sampai saat ini belum ada sarana komunikasi di distrik tersebut sehingga warga maupun aparat kampung setempat tidak mengetahui adanya kunjungan Wabup Jhon Banua.

Selain belum terjangkau sarana komunikasi, Distrik Trikora juga belum tersentuh dengan penerangan listrik. Hal ini yang membuat masyarakat di distrik ini benar-benar terisolir.

Meskipun terisolir dan tanpa adanya sarana komunikasi maupun listrik, namun di antara warga yang menyambut kedatangan rombongan terlihat sejumlah warga negara asing. 

Informasi yang diperoleh Cenderawasih Pos, warga negara asing tersebut berasal dari Belanda. Mereka terdiri dari 2 kepala keluarga yang masing-masing keluarga memiliki tiga orang anak. 

WNA Belanda ini menurut warga setempat sudah enam tahun menetap di Distrik Trikora untuk belajar bahasa daerah masyarakat di Distrik Trikora dan membuat tulisan tentang keseharian warga setempat.

Dari pantauan Cenderawasih Pos, kedua keluarga asal Belanda ini tidak canggung berbaur dan bercengkerama dengan warga. Bahkan anak-anak mereka juga terlihat asyik bermain dengan warga setempat. Bahkan anak-anak tersebut juga tidak risih menggendong balita yang tidak mengenakan pakaian. 

Kondisi topografi di Distrik Trikora memang sangat berat. Wilayahnya terdiri dari daerah pegunungan yang tinggi dan lembah yang sangat curam. Enam kampung yang ada di distrik ini juga dipisahkan oleh perbukitan. Masyarakat yang ingin berkunjung ke kampung lainnya, biasanya menempuh perjalanan kurang lebih 3 jam berjalan kaki untuk bisa sampai di tujuan.

Topografi yang berat dan sulitnya transportasi menuju Distrik Trikora mengakibatkan distrik ini sangat jarang dikunjungi pejabat pemerintah. Hal ini diakui Kadistrik Trikora, Petrus Kibi yang merupakan putra asli Distrik Trikora. 

DARI 40 distrik atau kecamatan yang ada di Kabupaten Jayawijaya, Trikora merupakan distrik terjauh dari Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya. Saking

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close