Ditagih PLTH, Penemu Menghilang
Rabu, 05 September 2012 – 10:12 WIB
“Saat kami tanya, katanya bisa membuat ukuran 1000 watt dalam waktu tiga hari, dia membantahnya pernah berkata seperti itu. Begitu juga, dengan katanya sudah menjual lebih dari 100 alat, dia juga membantahnya. Artinya ada perbedaan pernyataan yang dulu saat didatangi bupati dengan sekarang ini,” ungkapnya.
Karena alat PLTH itu tidak ada, laporan kepada bupati yang akan disampaikan Dinas ESDM kepada bupati tanpa tinjauan akademisi. Karena tidak ada penelitian alat yang dilakukan, meski kami sudah menyiapkan pengujian yang akan dilakukan Universitas Brawijaya.
“Kami akan melaporkan apapun hasilnya kepada bupati. Kami juga akan meminta pernyataan Embing hitam di atas putih kalau dia tidak sanggup untuk menyediakan satu PLTH yang dipesan bupati,” terangnya.