Ditendang 4 Teman, Bocah SD Sakit Lalu Tewas
jpnn.com - MUARA ENIM - Peristiwa dugaan penganiayaan yang dilakukan siswa SD kepada temannya hingga tewas kembali terjadi. Kali ini nasib nahas itu menimpa Jihan Salsabila, 10 warga Kampung 6, Kelurahan Muara Enim, Kota Muara Enim. Siswi yang baru duduk di bangku kelas III SD Negeri 14, Kelurahan Muara Enim itu, Senin dini hari (5/5) sekitar pukul 02.00 WIB meninggal dunia.
Yang membuat kedua orang tua korban sangat sedih dan terpukul, kematian Jigan diduga ada hubungannya dengan tindak kekerasan yang dilakukan oleh teman-temannya pada Rabu (30/4) lalu.
Ketika itu Jihan yang berada di lingkungan sekolahnya sekitar pukul 09.15 WIB, tepatnya pada saat jam istirahat, diduga telah dianiaya oleh beberapa orang temannya dengan cara ditendang. Akibat kejadian itu, Jihan menderita sakit pada paha kirinya.
Setelah kejadian tersebut, Jihan terus mengeluhkan rasa sakit. Selanjutnya dia dibawa orang tuanya ke RSU dr HM Rabain Muara Enim. Namun Senin dinihari, bocah malang itu menghembuskan nafas terakhirnya.
Kepala SDN 14 Kelurahan Muara Enim, Ernawati SPd , yang berhasil dijumpai di sekolahnya mengatakan, dia maupun dewan guru, tidak tahu persis dugaan penganiayaan yang dialami almarhumah. Pihak sekolah baru mengetahui ada kejadian itu pada Sabtu lalu (3/5) sekitar pukul 09.00 WIB, setelah almarhumah dan orang tuanya datang ke sekolah.
Dari penjelasan korban dan orang tuanya ketika itu diketahui jika peristiwa tersebut diduga terjadi pada hari Rabu (30/4) sekitar pukul 09.15 WIB pada saat jam istirahat. Korban mengaku ditendang oleh empat orang teman laki lakinya yang masih satu kelas.
Kejadian itu tidak dilaporkan korban kepada wali kelas maupun pada guru lainnya. "Orang tua korban mengatakan jika korban sakit akibat ditendang oleh teman satu kelasnya," jelas Ernawati. Kondisi korban ketika itu masih bisa berjalan namun pincang.
Atas laporan orang tua korban, Ernawati mengaku langsung mengumpulkan beberapa orang siswa kelas III yang disebutkan korban telah menendang kakinya.
"Hari itu kami kumpulkan siswa tersebut termasuk walimuridnya. Saat itu korban mengaku ada orang empat dari teman sekelasnya yang menendang kakinya," jelasnya.