Diterpa Kasus, PKS Mengaku Lebih Solid
Sabtu, 11 Mei 2013 – 10:25 WIB
JAKARTA - Kasus hukum yang menimpa mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq dinilai bakal menghambat ambisi partai tersebut meraih suara signifikan di Pemilu Legislatif 2014. Meski sampai saat ini penyelesaian kasus hukum Luthfi belum tuntas, PKS tampaknya masih memiliki optimisme tinggi untuk meraih target masuk tiga besar. Hal tersebut disampaikan anggota Fraksi PKS Indra di Jakarta, Jumat (10/5). Indra menyatakan, sejak kasus tersebut bergulir pada Januari lalu, PKS tidak memiliki keraguan dan persoalan terhadap itu. "PKS tetap bekerja, termasuk mempersiapkan pencalegan pemilu tidak ada persoalan. Kasus hukum, kami punya lawyer, sehingga sistem sudah berjalan," ujarnya kepada wartawan.
Menurut Indra, ada hikmah penting dari kasus hukum yang dialami mantan presiden partainya. Kader parpol mana pun memang tidak ingin pimpinan partainya tertimpa masalah. Namun, dari situ, ujar Indra, PKS sudah melakukan percepatan konsolidasi yang signifikan. "Ibaratnya, kalau dulu kecepatan 60 km per jam, sekarang jadi kecepatan 100 km per jam," ujarnya.
Indra menuturkan, mayoritas para pengamat menyebut popularitas PKS akan jatuh. PKS akan runtuh sebagai parpol yang mampu meraih posisi empat besar di Pemilu 2009. "Analisis pengamat justru terbalik. Bukti nyata adalah lima pilkada terakhir dimenangi PKS," ujarnya.
JAKARTA - Kasus hukum yang menimpa mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq dinilai bakal menghambat ambisi partai tersebut
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Hukum
AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
Minggu, 24 November 2024 – 00:01 WIB - Lingkungan
Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
Sabtu, 23 November 2024 – 18:53 WIB - Humaniora
Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
Sabtu, 23 November 2024 – 17:42 WIB - Humaniora
PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
Sabtu, 23 November 2024 – 17:42 WIB
BERITA TERPOPULER
- Pilkada
Bikin Publik Bingung, Data Survei SMRC di Pilgub Jateng Harus Dibongkar
Sabtu, 23 November 2024 – 21:49 WIB - Hukum
AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
Minggu, 24 November 2024 – 00:01 WIB - Pilkada
Tim Pram-Doel Kecam Pernyataan Bernuansa SARA Menteri Maruarar Sirait
Sabtu, 23 November 2024 – 22:22 WIB - Politik
Kampanye Terakhir, Luluk-Lukman Tawarkan Solusi Atas Permasalahan di Jatim
Sabtu, 23 November 2024 – 22:05 WIB - Pilkada
Kampanye Akbar Teguh-Farida: Ratusan Kiai Istigasah & Salawatan untuk Bojonegoro Klunting
Sabtu, 23 November 2024 – 21:48 WIB