Ditinggal Tarawih, Rumah Terbakar
Terpisah Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pencegahan Penanggulangan Kebakaran (PPK) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutim Failu mengatakan, sebanyak 8 unit mobil pemadam dan, 40 orang personel gabungan diturunkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Pihaknya juga dibantu sekitar 20 orang personel gabungan dari Polres Kutim, Komando Rayon Militer (Koramil) Sangatta, dan Pamalang Merah Indonesia (PMI) Kutim.
"Tiga unit mobil pemadam kami kerahkan dari Pos Sangatta Utara, 3 unit mobil pemadam dari Pos Sangatta Selatan dan 2 unit mobil pemadam dari Pos Soekarno Hatta. Sehingga total ada 8 unit yang membantu memadamkan api," jelas Failu.
Dia menerangkan, pihaknya menerima laporan sekira pukul 20.00 Wita. Namun, seluruh unit baru tiba sekira pukul 20.20 Wita. Penyebabnya, lantaran akses jalan sempit dan diperparah dengan banyaknya warga yang menyaksikan kebakaran, sehingga menyulitkan petugas untuk masuk ke TKP.
"Api baru bisa kami padamkan sekitar pukul 21.20 Wita. Itupun hanya 3 mobil fayer dan 2 unit mobil tangki yang bisa masuk ke TKP," akunya.
Sementara itu, Kapolres Kutim AKBP Edgar Diponogoro didampingi Kapolsek Sangatta AKP Sumarno mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait musibah tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta.
"Penyebabnya masih diselidiki. Beberapa saksi sudah dimintai keterangan," kata Sumarno. (aj/*/drh)