Ditjen AHU Gandeng GBS demi Memacu Anak Muda Kreatif Punya PT
jpnn.com, JAKARTA - Pepatah ‘banyak jalan menuju Roma’ ternyata juga berlaku bagi Direktorat Jenderal Administrasi Umum (Ditjen AHU) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) demi mendorong anak-anak muda berwirausaha atau menjadi entrepreneur. Jurus yang diterapkan adalah mengenalkan anak-anak muda kreatif pada cara mendirikan perseroan terbatas (PT).
Demi mendorong anak-anak muda menekuni kewirausahaan maka Ditjen AHU menggandeng Gugun Blues Shelter (GBS). Tujuannya demi memacu kalangan muda untuk memiliki badan hukum dalam berwirausaha.
Kepala Sub Bagian Humas Ditjen AHU Rian Arvin menyatakan, anak-anak muda di Indonesia harus mengetahui informasi tentang tata cara untuk mendirikan PT. “Tentu dengan catatan melengkapi syarat-syarat aturan berlaku,” ujarnya, Minggu (11/6).
Rian menjelaskan, saat ini untuk mendaftarkan PT di Ditjen AHU Kemenkumham hanya membutuhkan waktu tujuh menit. Hal itu sebagai imbas penerapan layanan AHU Online.
Menurut Rian, Ditjen AHU mengharapkan anak-anak muda lebih berani untuk menggeluti dunia bisnis. “Sehingga dapat mendorong program pemerintah dalam upaya memperbaiki peringkat kemudahan berbisnis atau Ease Doing Business di Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut Rian mengatakan, bukan tidak mungkin dari anak-anak muda calon-calon pengusaha akan ada yang menjadi penggerak ekonomi Indonesia. “Ditjen AHU dan GBS bekerja sama mengenalkan program AHU Online melalui acara Ngabluesburit untuk memberikan informasi mengenai kemudahan berusaha,” ucap Rian.
Kegiatan untuk menyebarkan informasi tentang mudahnya cara mendirikan PT melalui AHU Online itu mulai digelar di Kota Malang, Sabtu (9/6). Acara itu menyasar kalangan muda dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Malang.