Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ditjen Bina Pemdes Ingatkan Pentingnya Kolaborasi untuk Wujudkan Desa Mandiri

Senin, 13 November 2023 – 19:20 WIB
Ditjen Bina Pemdes Ingatkan Pentingnya Kolaborasi untuk Wujudkan Desa Mandiri - JPNN.COM
Plh Dirjen Bina Pemdes Kemendagri La Ode Ahmad P Bolombo saat rapat koordinasi penyelanggaraan pemerintahan desa se-Kalteng, Senin (13/11). Foto: Humas Ditjen Bina Pemdes

jpnn.com - PALANGKARAYA - Pelaksana Harian Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Plh Dirjen Bina Pemdes Kemendagri) La Ode Ahmad P Bolombo mengatakan, dibutuhkan kolaborasi semua stakeholder di pusat, daerah, hingga desa guna mewujudkan desa dan kelurahan yang maju, mandiri, dan sejahtera.

La Ode mengatakan kolaborasi penting dilakukan karena kondisi desa yang sangat beragam karakteristik dan jenisnya.

"Keragaman ini tentunya akan berpengaruh dalam penyelenggaraan pemerintahan yang diemban oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, kecamatan, dan desa," kata La Ode saat rapat koordinasi penyelanggaraan pemerintahan desa se-Kalimantan Tengah, di Kalimantan Tengah, Senin (13/11).

La Ode menjelaskan, untuk mendukung program Presiden Joko Widodo (Jokowi), membangun Indonesia dari pinggiran, Kemendagri memberikan pelatihan peningkatan kapasitas aparatur desa.

Peningkatan kapasitas aparatur desa antara lain melalui pelatihan peningkatan kompetensi, manajemen pemerintahan, keuangan, kepemimpinan (leadership) dan manajerial secara umum melalui Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).

P3PD merupakan program kerja sama antara Pemerintah RI dan Bank Dunia (World Bank).

Dalam kesempatan itu, La Ode juga menyoroti pengukuhan Pengurus DPD APDESI Kalimantan Tengah.

Sampai saat ini, lanjutnya, APDESI menjadi wadah asosiasi para Kepala Desa dan Perangkat Desa di seluruh Indonesia.

Ditjen Bina Pemdes Kemendagri mengingatkan pentingnya kolaborasi karena kondisi desa yang sangat beragam karakteristik dan jenisnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News