Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Perkuat Platform Indonesiana
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Sri Hartini mengatakan, pihaknya tengah mengembangkan Platform Indonesiana. Ini merupakan model kemitraan antara pemerintah pusat dan daerah, beserta warga.
Platform Indonesiana menawarkan model perancangan kegiatan (festival) yang berorientasi pada penguatan ekosistem kebudayaan.
Orientasi ini dalam jangka panjang bisa menjadi peluang pemanfaatan sambil memperkuat basis pelindungan dan pengembangan (kebudayaan).
"Upaya pemajuan kebudayaan harus dilandasi sikap kolaborasi para pemangku kepentingan. Nah ini ada di dalam Platform Indonesiana, di mana nilai yang ditanamkan adalah gotong royong," tutur Sri di Jakarta, Jumat (6/12).
Gotong royong ini, lanjutnya, dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah, warga, dan swasta. Memang diakuinya, swasta belum banyak yang tertarik dengan sektor budaya. Hal inilah yang terus didorong agar swasta bisa lebih berperan karena budaya bisa menjadi industri yang bernilai ekonomi tinggi bisa dikelola profesional.
Nilai lain yang dijadikan pilar dalam platform Indonesiana adalah partisipatif, penguatan lokal, keragaman, dan ketersambungan.
"Melalui platform ini, kami berupaya merangkul para pemangku kepentingan budaya untuk bekerja sama memadu keberagaman, dan menjadikan satuan budaya agar memiliki keunikan pada masing-masing festival," terang Sri.
Platform kebudayaan Indonesiana dirintis sejak 2007. Indonesiana merupakan platform pendukung kegiatan seni budaya yang bertujuan membantu tata kelola kegiatan seni budaya berkelanjutan, berjejaring, dan berkembang. (esy/jpnn)