Ditjen Pajak Harus Percaya Diri Meski Dibebani Target Tinggi
jpnn.com - JAKARTA - Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan kini dipimpin oleh pejabat definitif. Ken Dwijugiasteadi yang sebelumnya hanya berstatus pelaksana tugas (Plt) dirjen pajak menggantikan Sigit Priadi Pramudito yang mengundurkan diri, kini telah resmi diangkat menjadi pejabat definitif.
Harapan pun muncul terhadap kepemimpinan Ken. Di antaranya agar Ken mampu mengejar target penerimaan pajak dalam APBN 2016 yang dipatok sebesar Rp 1.546,7 triliun.
Menurut Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) Said Abdullah, sebaiknya Ken segera melakukan konsoidasi ke dalam untuk mengejat target penerimaan pajak. “Apalagi tantangan bagi perekonomian nasional masih berat karena kondisi global yang belum membaik,” ujarnya melalui layanan pesan singkat, Kamis (3/3).
Seperti diketahui, target pendapatan negara dalam APBN tahun 2016 ditetapkan sebesar Rp 1.822,5 triliun. Target ini bersumber dari penerimaan pajak sebesar Rp1.546,7 triliun dan penerimaan megara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 273,8 triliun.
Meski demikian Said tetap melihat optimisme bahwa target pajak akan tercapai. Hanya saja, politikus PDI Perjuangan itu juga mengingatkan beberapa hal yang menjadi faktor penentu pencapaian target pajak.
Menurutnya, institusi Ditjen Pajak juga harus percaya diri dalam mengejar target pajak. “Ini agar trust (kepercayaan, red) dari para pembayar pajak juga tinggi,” katanya.
Said menjelaskan, ada hal yang tak masuk akal antara jumlah wajib pajak dengan tingkat kepatuhannya. Dari 129 juta wajip pajak perorangan, katanya, yang taat dan relatif patuh hanya 27, 5 juta atau setara 11 persen.
Sedangkan untuk kelompok menengah yang mencapai 102 juta tidak diwajibkan membayar pajak. Karenanya, kata Said, petugas pajak harus bekerja keras.