Ditjen PSP Kementan Akan Pasang GPS di Alsintan
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mengoptimalkan pemanfaatan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) kepada kelompok tani (poktan/gapoktan).
Salah satunya akan meng-install global positioning system - GPS Tracking System pada Alsintan.
Perangkat pelacak ini akan memantau real time Alsintan di seluruh Indonesia sesuai nomor registrasi dan alokasi wilayah penempatan Alsintan. Tujuannya, agar Tidak ada lagi Alsintan yang ditelantarkan, harus dimanfaatkan.
"Ke depan, proses pengadaan semua Alsintan yang disalurkan ke Poktan dan Gapoktan akan dilengkapi GPS Tracking System. Saat ini kita siapkan dashboard untuk monitor traktor roda empat dan excavator kepada pihak ketiga untuk menyiapkan hardware dan software-nya. Traktor roda dua juga kita coba install aplikasi serupa," kata Direktur Jendral PSP, Pending Dadih Permana.
Dadih mengatakan, tujuan lain GPS Tracking System untuk Alsintan untuk memantau Alsintan sebagai ´barang modal´ yang harus dikonsolidasi pemanfaatannya.
"Juga dioperasikan sebagai brigade Alsintan dan dapat berkembang sebagai modal usaha untuk mengembangkan usaha pelayanan jasa Alsintan (UPJA)," tambahnya.
Menurutnya, GPS Tracking System akan bekerja sesuai nomor registrasi dan alokasi wilayah yang dicatat software. Misalnya ke Sumatera Selatan akan terpantau dari nomor urut sesuai jumlah alokasi Alsintan. Kemudian terpantau kinerjanya setiap waktu secara real time.
"Dari nomor registrasi akan terpantau kinerja. Mati atau hidup mesinnya. Kalau pun Alsintan hidup apakah stasioner atau dipakai bekerja. Juga terpantau berapa luas pemanfaatan untuk olah tanah, olah tanam, pemupukan hingga panen. Luasan lahan juga terpantau karena ada rumus untuk kinerja tiap Alsintan, kita hitung dari jam kerja dan faktor koreksi, karena ada rumusnya. Misalnya, satu jam TR4 bekerja di Sumsel tentu berbeda kalau dipakai di Jawa," paparnya.