Dituntut Lebih Tinggi dari Nazaruddin, Angie Protes
Kamis, 03 Januari 2013 – 17:20 WIB
"Saya belum mampu mengurai permainan apa ini, siapa sutradaranya dan apa tujuan dari semua ini. Saksi dari Permai Grup tidak berkesesuaian. Justice Collaborator yang dikira membuka fakta sebenarnya malah kebalikannya. Permintaan pengacara saya untuk konfrontir malah tidak dilakukan karena mereka takut terbukti konspirasinya," tuturnya.
Angie juga mempertanyakan JPU menuntut perkaranya di kasus dugaan korupsi di Kemendiknas, tapi tidak ada rektor 16 universitas yang dihadirkan ke persidangan untuk membuktikan bahwa ia bersalah. Ia mengaku tak menyangka pihak seperti Rosa yang terlibat dengannya mempunyai kekuatan besar dengan bisnis yang licik dan picik.
"Saya didakwa menyalahgunakan kewenangan saya di banggar sebagai koordinator pokja padahal saya tidak punya wewenang untuk program di kementerian, karena kewenangan tender adalah pemerintah
tapi faktanya penuntut umum sudah menjatuhkan putusan sesuai dakwaan tanpa pengujian fakta persidangan," pungkas Angie yang beberapa menitikkan air mata di persidangan. (flo/jpnn)