Divonis Umur Tinggal 10 Hari, Yakin Masih Ada Keajaiban dari Allah
Ketika akhirnya uang sudah terkumpul, operasi juga masih terkendala. ”Saya sempat masuk ke ruang operasi. Mendadak dibatalkan karena alatnya katanya nggak siap,” tutur Khotijah, lalu tersenyum.
Pada kesempatan operasi yang kedua, dokter berfokus mengambil ginjal Khotijah yang telah rusak. Sejak itu pula Khotijah harus hidup dengan satu organ penyaring darah.
Itu pun masih ada tambahan. Kepada Heriyanto, dokter membisikkan pesan yang lagi-lagi mengguncang: Ginjal satu-satunya sang istri itu hanya bertahan lima tahun.
Pria yang kini berwiraswasta sebagai penyuplai tangki air tersebut memilih untuk tak menceritakan pesan dari dokter itu kepada sang istri. Dia baru membongkarnya lima tahun silam.
Sebab, dia ingin Khotijah berkonsentrasi memulihkan diri. Merawat ginjalnya yang tinggal satu.
Khotijah menjawab harapan sang suami itu dengan berbagai cara. Mulai rutin senam, mengonsumsi susu kambing etawa, menjauhi makanan tertentu, hingga menghindari kelelahan yang berlebihan.
Kedisiplinan itu membawa hasil. Setahun setelah operasi, dia masih menjalani cuci darah. Tapi, perlahan dia mulai mengurangi frekuensi cuci darah hingga akhirnya tak melakukannya lagi.
Tahun demi tahun berlalu, Khotijah pun bisa beraktivitas normal seperti dulu lagi. Kontrol pun jarang. Keluhan bukan tak ada. Saat lelah sekali, kadang dia merasa nyeri.