Djarot Ikut Pertanyakan Keputusan Tim Rizal Ramli
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga mempertanyakan penghentian reklamasi Pulau G oleh tim gabungan pemerintah pusat yang dipimpin Menko Maritim Rizal Ramli. Menurutnya, kebijakan itu justru dapat memperburuk kondisi di Teluk Jakarta.
"Saya pribadi sih harus patuh kepada proses hukum dan pemerintah pusat. Tapi bagaimana prosesnya di lapangan harus disiapkan juga. Karena itu bukan hal yang mudah lho," kata Djarot di Jakarta, Jumat (1/7).
Djarot mengingatkan, saat ini di Pulau G sudah berdiri sejumlah bangunan permanen. Ini akan jadi masalah besar jika pemerintah pusat ingin membongkar pulau yang dikembangkan oleh PT Muara Wisesa Samudera tersebut.
Menurut Djarot, jika pembongkaran dilakukan secara sembarangan maka kemungkinan besar justru akan merusak lingkungan sekitar. "Saya nggak bisa bayangin kalau bangunan dibongkar kembali. Berarti kebongkar semua. Padahal bangunan eksistingnya sudah hampir 100 persen. Bagaimana bongkarnya. Apakah akan dikembalikan ke semula. Dampak-dampak ini harus dipertimbangkan betul," ungkap Djarot.
Namun politikus PDI Perjuangan ini tetap tegaskan bahwa Pemprov DKI pasti patuh kepada apapun keputusan pemerintah pusat. Meski Djarot pribadi juga masih mempertanyakan apakah tim gabungan pimpinan Rizal Ramli memang punya wewenang membatalkan reklamasi.
"Ya mau bagaimana lagi. Kalau sudah begitu, ya sudah. Meskipun saya tidak paham betul proses dan prosedurnya seperti apa. Apa bisa diputuskan sepihak," ujar Djarot. (rmol/dil/jpnn)
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga mempertanyakan penghentian reklamasi Pulau G oleh tim gabungan pemerintah pusat yang dipimpin Menko Maritim Rizal Ramli. Menurutnya, kebijakan itu justru dapat memperburuk kondisi di Teluk Jakarta.
"Saya pribadi sih harus patuh kepada proses hukum dan pemerintah pusat. Tapi bagaimana prosesnya di lapangan harus disiapkan juga. Karena itu bukan hal yang mudah lho," kata Djarot di Jakarta, Jumat (1/7).