Senin, 11 Agustus 2008 – 18:09 WIB
Jakarta - Produsen rokok asal Kudus, Djarum Super menduduki rangking teratas dalam kategori perusahaan rokok yang gencar beriklan di media. Total belanja iklannya pada semester I 2008 ini mengalami kenaikan 107 persen atau Rp119 miliar dari tahun sebelumnya Rp58 miliar. Hal itu terungkap dalam survei Belanja Iklan Nielsen Media Research Semester 1 2008 di Mayapada Tower, Jakarta (11/8).
"Secara umum, Total kenaikan belanja iklan pada semester I ini sebesar 24 persen atau Rp19,563 triliun dibandingkan tahun lalu. XL adalah pengiklan terbesar sedangkan untuk perusahaan rokok diduduki Djarum ," kata Maika Randini, Senior Manager Business Development Nielsen Media Research.
PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) pada semester I-2008 menghabiskan budget Rp 139 miliar, atau mengalami peningkatan 219 persen dibandingkan semester I-2007, yang 'hanya' sebesar Rp44 miliar. Karenanya tidak mengherankan, bila salah satu operator nasional ini menempati posisi pertama perusahaan yang gemar beriklan.
Untuk posisi kedua ditempati oleh Grup Bakrie - Esia yang belanja iklannya mengalami kenaikan Rp131 miliar dari Rp83 miliar atau naik 57%. Nielsen juga mencatat produk belanja iklan untuk calon pemerintah daerah (pemda) di semester I-2008 mengalami kenaikan sebesar 572 persen atau Rp125 miliar dari Rp19 miliar sehingga masuk dalam kategori ketiga terbesar.