Djoko Tjandra Ditangkap, Brigjen Prasetijo Langsung Ditahan
jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menahan Brigjen Prasetijo Utomo dalam kasus penerbitan surat Djoko Soegiarto Tjandra. Penahanan dilakukan setelah penyidik menetapkan statusnya sebagai tersangka beberapa hari lalu.
"Iya (Prasetijo ditahan) per Jumat, 31 Juli 2020," kata Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Awi Setiyono ketika dihubungi, Jumat (31/7).
Lanjut Awi memaparkan, Prasetijo yang merupakan bekas Karo Korwas PPNS Polri itu dijerat Pasal 263 ayat (1) dan (2) KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1e KUHP, Pasal 426 ayat (1) KUHP dan/atau Pasal 221 ayat (1) ke-2 KUHP.
Prasetijo terancam hukuman enam tahun penjara lantaran dianggap bertanggung jawab dalam penerbitan surat jalan bagi buronan itu, maka dia dimutasikan sebagai Perwira Tinggi Pelayanan Markas Mabes Polri.
Dalam kasus ini, kuasa hukum Djoko Tjandra, Anita Kolopaking juga resmi jadi tersangka dengan sangkaan Pasal 263 ayat (2) KUHP dan Pasal 223 KUHP, dengan ancaman hukuman 6 tahun kurungan.
Penyidik juga mengajukan surat pencekalan ke luar negeri terhadap Anita ke pihak Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta. Surat dikirimkan pada 22 Juli 2020.
Penahanan yang dilakukan terhadap Prasetijo ini hanya selisih satu hari dengan penangkapan Djoko Tjandra.
Diketahui, pada Kamis (30/7) malam, Bareskrim menangkap Djoko Tjandra di Malaysia. Kini dia masih menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri. (cuy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini: